Selasa, 31 Januari 2012

Masalah Kram Kaki dan Solusinya


Mungkin diantara kita pernah mengalami kram, atau bahkan mungkin sering kali di antara kita sering mengalaminya. Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Sementara ahli berpendapat bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Orang tua lebih sering mengalami kram dibandingkan orang muda.

Apa sih penyebab Kaki Kram?
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari website
majalahkesehatan.com dijelaskan sebagai berikut:

Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:

Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.

Demikianlah masalah dan solusi kram kaki yang dipaparkan oleh website majalahkesehatan.com semoga memberi manfaat untuk kita semua.
Dehidrasi
Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
Kehamilan, terutama pada trimester akhir
Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
Gangguan saraf
Sirosis hati

Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada gejala lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas.

Terus Bagaimana Solusinya?
Berdasarkan uraian website tersebut juga dibahas penanganan dan pencegahanya sebagai berikut:

Penanganan

Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.


Pencegahan

Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif.
Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang.
Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur.
Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.

Demikianlah penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah kram kaki semoga bermanfaat bagi kita semua..

0 komentar:

Posting Komentar